Rabu, 24 Oktober 2018

LAPORAN 6 PERINTAH PERULANGAN


LAPORAN
PERINTAH PERULANGAN
DISUSUN
O
L
E
H

NAMA  : EVA YESTINA MANURUNG
KELAS : 18M02


DOSEN
SUNDARI RETNO ANDANI, S.T,M.KOM






 A.      PERNYATAAN FOR

Bentuk umumnya :
For(inisialisasi; syarat perulangan; pengubah nilai pecacah) {
Pernyataan/perintah;
}
Ø  Inisialisasi : bagian untuk memberi nilai awal untuk variabel tertentu
Ø  Syarat perulangan : memegang kontrol terhadap perulangan, karena bagian ini akan menentukan suatu perulangan diteruskan atau diberhentikan
Ø  Pengubah nilai pecacah : menngatur kenaikan atau penurunan nilai pecacah

1.       PERNYATAAN NESTED FOR
Adalah suatu perulangan for didalam perulanganfor lainnya.
Bentuk umumnnya :
For(inisialisasi; syarat perulangan; pengubah nilai pecacah) {
For(inisialisasi; syarat perulangan; pengubah nilai pecacah) {
Pernyataan/ perintah;
}
}            

2.       PERULANGAN TIDAK BERHINGGA
Merupakan perulangan yang terus mengulang. Hal ini terjadi karena kesalahan penanganan kondisi yang dipakai untuk keluar LOOP.

B.      PERNYATAAN GO TO
Merupakan intruksi untuk mengarah eksekusi program ke pernyataan yang diawali dengan label.
Label merupakan suatu pengenal yang diikuti dengan tanda (:)
Bentuk pemakaiannya :
Goto label;

C.      PERNYATAAN WHILE
Merupakan intruksi perulangan yang mirip dengan perulanagan FOR, bentuk perulangan ini dilaksanakan selama syarat dipenuhi.
Bentuk umunya :
While(syarat){
Perintah
}

D.     PERNYATAAN DO-WHILE
Merupakan perulangan yang melaksanakan perulangan terlebih dahulu dan pengujian erulangan dilakukan belakangan.
Bentuk umum :
Do{
Perintah
}
While(syarat);

E.     PERNYATAAN BREAK
Berfungsi untuk keluar dari struktur switch,selain itu juga berfungsi untuk keluar dari perulangan. Jika break dikerjakan maka dieksekusi akan dilanjutkan kepernyataan yang terletak sesudah akhir dari badan perulangan.

F.      PERNYATAAN COUNTINUE
Digunakan untuk mengarahkan eksekusi ke iterasi(proses) berikutnya pada loop yang sama. Dengan kata lain mengembalikan proses yang sedang dijalankan ke awal loop tanpa menjalankan sisa perintah yang ada didalam loop.

CONTOH PROGRAM

1.  #include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
Void main()
{
Int a;
For(a=1; a<=10; ++a){
Cout<<a;
}
Getch();
}


2.  #include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
Void main()
{
Int a, b;
For(a=1; a<=5; a++){
Cout<<endl;
For(b=a; b<=5; b++){
Cout<<a<<” “;
}
}
Getch();
}


3.  #include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
Void main()
{
Int ;
For(a=1; a>=1; a++){
Cout<<a;
}
Getch();
}


4.  #include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
Void main()
{
Inta, b;
Char lagi;
Atas:
Cout<<”masukkan bilangan=”;
Cin>>a;
b=a%2;
cout<<”hasil”<<a<<”%2=”<<b<<endl<<endl;
cout<<”ingin hitung lagi[Y/T]:”;
lag=getche();
if(lagi==’Y’||lagi==’Y’){
cout<<endl<<endl;
goto atas;
}
Getch();
}


5.  #include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
Void main()
{
Int a=1;
While(a<=10){
Cout<<a<<””;
A++;
}
Getch();
}


6.  #include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
Void main()
{
Int a=1;
Do{
Cout<<a<<””;
A++;
}
While(a<=10);
Getch();
}


7.  #include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
Void main()
{
Int a=1;
D0{
If(a>=6){
break;
}
Cout<<a<<””;
}
While(a++);
Getch();
}


8.  #include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
Void main()
{
Int a;
For(a=1; a<=10; a++){
If(a==6){
Continue;
}
Cout<<a<<””;
}
Getch();
}


Selasa, 09 Oktober 2018

LAPORAN 5 OPERASI KONDISI


TUGAS
OPERASI KONDISI
DISUSUN
O
L
E
H

NAMA                 : EVA YESTINA MANURUNG
KELAS                :18M02
JURUSAN           : MANAGEMENT INFORMATIKA



DOSEN :
SUNDARI RETNO ANDANI, S.T, M.KOM




2018

Kamis, 4 oktober 2018

BAB I
PENDAHULUAN
Dalam pembahasan sebuah sistem banyak bahasa pemprograman yang digunakam. bahasa itu dibuat berdasarkan kemampuan seseorang dalam membuat program.
dalam makalah ini saya akan membahas tentang OPERASI KONDISI. pembahasan mengenai bahasa pemprogram C++ sesuai dengan mata kuliah yang saya pelajari.



BAB II
PEMBAHASAN
OPERASI KONDISI

1.       Pengertian
Operasi kondisi adalah pernayataan yang digunakan untuk memecahkan persoalan untuk mengammbil suatu keputusan diantara beberapa pilihan keputusan yang ada.

2.       Pernayataan IF
Yang artinya “ jika kondisi bernilai benar maka perintah akan dikerjakan, dan jika tidak memenuhi syarat maka akan diabaikan “
Bentuk umumnya :
If (kondisi)
Perintah;
 


                                                                                              SALAH

                                                                      BENAR                                                           

 


CONTOH PROGRAM :
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
Void main ()
{
Int x;
Cout<<”masukkan nilai x: “;
Cin>>x;
If(x<5);
Cout<<x;
Getch();
}
Oval: STARCONTOH :

 














2.1. Pernayataan if – else
Yaitu “ jika kondisi bernilai benar maka perintah 1 akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan mengerjakan perintah 2 “.
Bentuk umunya ;
If (kondisi)
        Perintah1;
Else
        Perintah2;
 


                                                                                              SALAH

                                                                      BENAR                                                           
 



*Diperintah ini program yang salah akan tetapditampilakan*
CONTOH PROGRAM :
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
Void main ()
{
Int x;
Cout<<”masukkan nilai x: “;
Cin>>x;
If(x<5);
Cout<<x;
Else
Cout<<”nilai x>5”;
Getch();
}




Oval: STARCONTOH :
 







                                                                                              TIDAK
 






2.2. Pernyataan nested if
Nested if merupakan pernyataan if yang berada di dalam pernyataan if yang lain.
Bentuk penulisan adalah:
If (kondisi)
If (kondisi)
Pemerinta;
Else
Pemerintah2;
Else
If (kondisi)
Pemerintah;
Else
Pemerintah2;

2.3. Pernyataan if-else majemuk
Bentuk if-else majemuk sebenarnya mirip dengan nested if.Keuntungan penggunaan if-elsemajemuk dibanding dengan nesded if adalah bentuk penulisannyayang lebih sederhana.
If (kondisi)
Pemerintah;
Else If (kondisi)
Pemerintah;
Else If (kondisi)
Pemerintah;
Else
Pemerintah;
Contohnya :
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
Void main ()
{
Char Y= ‘P’;
If(Y= =”P”);
cout<<”PEREMPUAN”;
else if(Y= =’L’);
cout<<”LAKI LAKI”);
else
cout<<”BANCI”;
}



3.       Pernyataan switch case
Perintah ini memiliki kegunaan yang sama seperti if else majemuk, tetapi untuk memeriksa data yang bertipe karakter atau integer.
Bentuk penulisan :
Switch (ekspresi integer atau karakter)
Case konstanta1
Perintah;
Break;
Case konstanta2
Perinah;
Break;
.............
Default :
Perintah

4.       Operator ?:
Dapat disebut juga dengan conditional operator atau operator kondisi yang digunakan untuk menyeleksi nilai untuk mendapatkan hasil dari kondisi yang diseleksi.
Bentuk penulisan :
Ekspresi ? perintah : perintah2

CONTOH PROGRAM
1.       Lat501

Untuk menentukan besarnya potongan dari pembelian barang yang dibeikan, dengan kriteria :
·         Jika total pembelian kurang dari Rp 150.000, maka potongan yang diterima 5% dari total pembelian
·         Jika total pembelian lebih dari atau sama dengan Rp 150.000, maka potongan yang diterima sebesar 20% dari total pembelian.

#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include<iostream.h>
Void main ()
{
Double tot_beli, pot, jlh_byr;
pot=0
jlh_byr=0
cout<<”total pembelian:Rp. “;
cin>>tot_beli;
if(tot_beli<150000)
pot=0.05*tot_beli;
else
pot=0.2*tot_beli;
cout<<”besarnya potongan:Rp. “<<pot<<endl;
jlh_byr=tot_beli-pot;
cout<<”jumlah yangharus dibayar:Rp. “<<jlh_byr;
getch();
}
OUTPUTNYA :
Tot_beli = 149.000
Jadi 0.05*149.000 = 7450
Jlh_byr                               = tot_beli – pot
                                              = 149.000 – 7450
                                              =

2.       Lat502

Suatu perusahaan memberikan komisi kepada para salesmandengan ketentuan :
·         Bila salesman menjual barang hingga Rp. 200.000, maka diberikan uang jasa sebesar Rp. 25.000 ditambah uang komisi 10% dari pendapatan yang diperoleh hari itu.
·         Bila salesman menjual barang atas Rp. 200.000, maka diberikan uan jasa sebesar Rp. 40.000 ditambah uang komisi 15% dari pendapatan yang diperoleh hari itu.
·         Bila salesman menjual barang atas atau sama dengan Rp. 500.000, maka diberikan uan jasa sebesar Rp. 60.000 ditambah uang komisi 20% dari pendapatan yang diperoleh hari itu.

#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include<iostream.h>
Void main ()
{
Float pendapatan, jasa, komisi, tot_gaji;
Jasa=0;
Komisi=0;
Tot_gaji=0;
Cout<<”pendapatan hari ini:Rp. “;
Cin>>pendapatan;
If(pendapatan>=0&&pendapatan<=200000) {
Jasa=25000;
Komisi=0.1*pendapatan;
}
Else{
If(pendapatan>=0&&pendapatan<=500000) {
Jasa=40000;
Komisi=0.15*pendapatan;
}
Else{
Jasa=6000;
Komisi=0.2*pendapatan;
}
}
Tot_gaji=jasa+komisi;
Cout<<”total gaji:Rp. “<<tot_gaji;
Getch();
}
OUTPUTNYA :
Pendapatan hari ini : Rp.______

3.       Lat503

Ketentuan program sama dengan lat502
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include<iostream.h>
Void main ()
{
Float pendapatan, jasa, komisi, tot_gaji;
Jasa=0;
Komisi=0;
Tot_gaji=0;
Cout<<”pendapatan hari ini:Rp. “;
Cin>>pendapatan;
If(pendapatan>=0&&pendapatan<=200000) {
Jasa=25000;
Komisi=0.1*pendapatan;
}
Else If(pendapatan>200000&&pendapatan<=500000) {
Jasa=40000;
Komisi=0.15*pendapatan;
}
Else{
Jasa=6000;
Komisi=0.2*pendapatan;
}
}
Tot_gaji=jasa+komisi;
Cout<<”total gaji:Rp. “<<tot_gaji;
Getch();
}
OUTPUTNYA :
Pendapatan hari ini : Rp. ____

4.       Lat504

#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include<iostream.h>
Void main ()
{
Char kode;
Cout<<”masukkan kode barang[A..C]: “;
Cin>>kode;
Switch(kode) {
Cae’A’ :
Cout<<”alat olahraga”;
Break;
Cae’B’ :
Cout<<”alat elektronika”;
Break;
Cae’C’ :
Cout<<”alat masak”;
Break;
Default :
Cout<<”anda salah memasukkan kode”;
Break;
}
Getch();
}
OUTPUTNYA :
Masukkan kode barang [A..C]












PERTEMUAN 11 KOMPONEN KOMPONEN SWING LANJUTAN.

KOMPONEN – KOMPONEN SWING LANJUTAN Swing merupakan alternatif lain untuk mengimplementasikan pemprograman window. Walaupun diimplement...