Minggu, 23 September 2018

LAPORAN 3 FUNGSI MANIPULATOR.




TUGAS
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
NAMA : Eva Yestina Manurung
KELAS: 18M02
PRODI : MANAGEMENT INFORMATIKA
DOSEN : Sundari Retno Andani, S.T, M.KOM



Kamis, 20 september 2018.


BAB I
PENDAHULUAN.
I.                    LATAR BELAKANG.
Setiap program akan menggukan kode dan kode – kode ini akan di jalankan komputer untuk membuat program komputer.
Dan disini kita akan belajar fungsi dari manipulator di yang akan di temukan pada aplikasi C++.

II.                  TUJUAN LAPORAN.
1.       Dapat mengenal fungsi dari manipulator.
2.       Dapat membuat program dengan fungsi  manipulator.


BAB II
PEMBAHASAN

1. FUNGSI MANIPULATOR.

Fungsi ini pada umumnya digunakan untuk mengatur tampilan layar sehingga untuk menggunakan manipulator ini file headernya harus disertakan dengan iomanip.h.
Ada beberapa fungsi manipulator yaitu :

1.1   Endl.
Digunakan untuk menyisipkan karakter newline atau mengatur pindah baris. File header harus disertakan dengan file header iostream.h
1.2   Ends.
Digunakan untuk menambahkan karakter null (nilai ASCII NOL) ke dereta suatu karakter. Fungsi ini berguna untuk mengirim sejumlah karakter ke file di disk atau modem dan mengakhiri dengan karakter NULL. File header harus disertakan dengan file header iostream.h
1.3   Dec,oct dan hex.
Merupakan suatu fungsi yang digunakan untuk konversi data dalam bentuk desimal, ooktal, heksadesimal. File header didertai denan iomanip.h
1.4   Setprecision()
Merupakan suatu fungsi yang digunakan untuk mengatur jumlah digit desimal yang ingin ditampilkan. File header yang harus disertakan adalah iomanip.h
1.5   Setbase()
Merupakan fungsi yang digunakan untuk konversi bilangan okal, desimal dan heksadesimal. File header disertakan adalah iomanip.h
1.6  Setw()
Merupakan fungsi yang digunakan untuk mengatur lebar tampilan di layar dari suatu nilai variabel. File header disertakan dengan iomanip.h
1.7   Setfill()
Merupakan fungsi yang digunakan untuk menampilkan suatu karakter yang diletakkan didepan nilai yang diatur oleh fungsi setw(). File header disertakan dengan iomanip.h
1.8   Setiosflags()
Merupakan fungsi yang digunakan untuk mengatur sejumlah format keluaran data. Fungsi ini biasanya ada pada fungsi cout(). File headerdisertakan dengan iomanip.h
Fungsi ini memiliki format keluaran yaitu :
1. tanda format perataan kanan dan kiri
peraturan lebar variabel dilakukan melalui fungsi setw() yaitu:
a. ios::left untuk mengatur perataan kiri
b. ios::right untuk mengatur perataan kanan

2. tanda format keluaran notasi konversi
a. ios::scientific untuk mengatur keluaran dalam notasi eksponensial
b. ios::fixed untuk mengatur keluaran dalam notasi desimal

3. tandaformat konvensi dec,oct dan hex
a. ios::dec digunakan untuk mengatur keluaran konversi desimal
b. ios::oct digunakan untuk mengatur keluaran konversi oktal
c. os::hex digunakan untuk mengatur keluaran konversi hexadesimal

4. tanda format manipulasi huruf heksadesimal
untuk keperluan mamanipulasi atau mengubah huruf pada notasi heksadesimal dengan menggunakan tanda format ios::uppercase

5. tanda format keluaran dasar bilangan heksadesimal dan octal
ios::showbase digunakan untuk menampilkan tanda 0x diawal pada tampilan bil haksadesimal dan 0 diawal pada tampilan bil decimal

6.tanda format menampilkan titik desimal
ios::showpoint digunakan untuk menampilkan titik desimal pada bil yang tidak mempunyai titik desimal pada tipe data float atau double

7. tanda format menampilkan symbol plus(+)
ios::showpos digunakan untuk menampilkan simbol plus pada variabel yang memiliki nilai positif.

NAMA – NAMA BILANGAN :

Bilangan desimal
10
Dari 0 -9
Bilangan biner
2
Dari 0 - 1
Bilangan octal
8
Dari 0 - 7
Bilangan hexadesimal
16
Dari 0 - 15

Contoh :
  • desimal ke biner

200 :2 = 100
Sisa 0
100 : 2 = 50
Sisa 0
50 : 2 =25
Sisa 0
25 :2 = 12
Sisa 1
12 : 2 = 6
Sisa 0
6 :2 = 3
Sisa 0
3 : 2 = 2
Sisa 1
2 : 2 = 1
Sisa 0
1 : 2 = 1
Sia 1
MAKA = 101001000
  • biner ke desimal

a. 101011(2) =..........(10)
1(32)0(16)1(8)0(4)1(2)1(1)(2) = ...........(10)
32 + 8 + 2 + 1 = 43 (10)
1732(8) =...............(10)
1732(15) = (1x83)10 + (7x82)10 + (3x81)10 + (2x80)10
              =512 + 448 +24 +2
              =986
b. Af12(16) = .............(10)
= 2x160 + 1x161 +fx162 + ax163
= 2x1 + 1x16 + fx256 + ax4096
= 2+16 + 16x256 + 10x4096
= 2 + 6 + 4096 + 40960
= 18 + 45056
= 45074

2. CONTOH PROGRAM

a. Program 1

#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
Void main()
{
Int a, b, c, d;
a=6;
b=5;
c=a%b;
d=a*b;
cout<<”hasil dari c=a%b adalah “<<c<<endl;
cout<<”hasil dari d=a*b adalah “<<d<<endl;
}
OUTPUTNY :
Hasil dari c=a%b adalah 1
Hasil dari d=a*b adalah 30

b. Program 2

#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
#include<iomanip.h>
Void main()
{
Int nilai=10
cout<<”nilai= “<<nilai<<endl;
cout<<”nilai ke octal= “<<oct<<nilai<<endl;
cout<<”nilai ke hexadesimal= “<<hex<<nilai<<endl;
cout<<”nilai ke desimal= “<<dec<<nilai<<endl;
getch();
}
OUTPUTNYA :
Nilai=10
Nilai ke ocktal = 10:8=1 sisa 2
                        = 1:8=0 sisa 1
Nilai hexadesimal = a
Nilai desimal        = 10
                              =10:10=0 sisa 10

c. Program 3

#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
#include<iomanip.h>
Void main()
{
float a, b, c;
a=25.77;
b=23.45;
c=a*b;
cout<<setiosflags(ios::fixed);
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(10)<<setprecision(1)<<c;
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(20)<<setprecision(2)<<c<<endl;
cout<<setiosflags(2)<<c<<endl;
cout<<setiosflags(ios::right)<<setw(10)<<setprecision(4)<<c;
cout<<setiosflags(ios::right)<<setw(20)<<setprecision(5)<<c<<endl;
getch();
}



d. Program 4

#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
#include<iomanip.h>
Void main()
{
int a=250;
cout<<setw(10)<<setbase(10)<<a<<endl;
cout<<setw(15)<<setbase(8)<<a<<endl;
cout<<setw(20)<<setbase(16)<<a<<endl;
getch();
}

OUTPUTNYA :
               250
                     372
                           fa

e. Program 5


#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
#include<iomanip.h>
Void main()

{
char a[10]="hallo";
cout<<setfill('-');
cout<<setw(10)<<a<<endl;
cout<<setw(15)<<a<<endl;
cout<<setw(20)<<a<<endl;
getch();
}

OUTPUTNYA :
......hallo
..........hallo
............hallo



BAB III
SARAN.


Fungsi manipulator sangat penting didalam program jadi kita harus banyak belajar dari arti fungsi manipulator tersebut.
Didalam pengetikan fungsi tersebut diperlukan ketelitian, agar fungsi yang kita ketikkan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan kita harapkan.

*TERIMAKASIH SUDAH MEMBACANYA.*




               





Sabtu, 15 September 2018

LAPORAN 2 MENGENAL DATA, PERINTAH MASUKAN DAN KELUARAN.


DISUSUN OLEH :
Nama : Eva yestina manurung.
Kelas : 18M02.
Prodi :Management Informatika.
2018

DOSEN :
Sundari retno andani S.T, M.Kom





BAB I
PENDAHULUAN.


I. LATAR BELAKANG.

Bahasa pemprograman adalah bahasa yang dirancang untuk membuat  program. bahasa pemrograman berisi suatu susunan aturan penulisan (sintaks) yang membentuk kode- kode, yang kemudian akan diterjemahkan oleh program komputer.
Pemprograman umumnya  memiliki tipe- tipe data yang sangat sederhana .Belajar bahasa program memang sangat sulit namun, bukan berarti sebagai penghalang untuk belajar program.

II. TUJUAN LAPORAN.

1. Dapat mengenal jenis tipe data.
2. Dapat menambah wawasan tentang dunia pemprograman.
3. Dapat membuat program sederhana dengan aplikasi TURBO C++ .
4. Dapat membuat pendeklarasian variabel dan tipe data.





BAB II
PEMBAHASAN.
  1. TIPE DATA

Tipe data adalah jenis nilai yang dapat ditampung dan digunakan untuk mendefenisikan objek data yang dimanipulasi ke dalam suatu pemprograman. Tipe data memiliki banyak kegunaan di dalam pembuatan program. Pada saat pembuatan program kita pasti menemui jenis tipe data.
Berikut jenis tipe data yaitu:

TIPE DATA
UKURAN MEMORI
JANGKAUAN NILAI
JUMLAH DIGIT
Char
1 byte
-128 s.d 127

Int
2 byte
-32768 s.d 32767

Short
2 byte
-32768 s.d 32767

Long
4 byte
-2, 147, 435, 648 s.d 2, 147, 435, 647

Float
4 byte
3.4 x 10-38 s.d 3.4 x 10+38
5-7
Double
8 byte
1.7 x 10-308 s.d 1.7 x 10 + 308
15-16
Long double
10 byte
3.4 x 10-4932 s.d 1.1 x 10 + 4932
19



  • CHAR
Merupakan karakter yang terletak diantara tanda petik tunggal. Tipe data char juga hanya memiliki karakter dengan 1 byte.
Contoh  :
Char X = ‘1’
Dimana char sebagai tipe data
X sebgai variabel
1        sebagai nilai
  • STRING.

String adalah tipe data yang berbentuk barisan huruf atau angka yang hanya dapat menampung 2 byte.
Contoh penggunaanya :
String y =”aku”
String nimA=”20184636”
  •  SHORT.

merupakan tipe data untuk menyatakan bilangan dengan kapasitas penyimpanan sampai  2 bytes  dan bisa berisi bilangan negatif.
  • LONG.

tipe data bilangan dengan besaran 8 byte, dan bisa digunakan untuk menyimpan bilangannegatif.
  • FLOAT.

merupakan tipe data yang digunakan untuk menyimpan bilangan pecahan dengan kapasitas penyimpanan 4 byte. 
Contoh :
float daftar_variabel = inisialisasi;
float p=3,14;
  • DOUBLE.

merupakan tipe data yang sama dengan float hanya memiliki tingkat precisi yang lebihtinggi dan dengan kapasitas penyimpanan 8 byte.
Contoh :
double daftar_variabel = inisialisasi;
double angka = 3.14;
  • LONG DOUBLE.

salah satu tipe data yang bersifat menyatakan bilangan pecahan atau real.

2.      VARIABEL DAN KONSTANTA

A. VARIABEL.
Variabel adalah tempat penyimpanan data dalam memori komputer yang mengandung data atau nilai sementara dari sebuah proses pemrograman.
Deklarasi Variabel merupakan fungsi untuk mengenal tipe data yang dipakai pada pembuatan program.
Syarat dalam pemberian nama variabel yaitu:
1.      Tidak boleh menggunakan spasi.
2.      Tidak boleh diawali dengan angka dan menggunakan bilangan aritmatika.
Contohnya :
Int jumlah;
Float total_harga;

B. KONSTANTA.
Konstanta adalah nilai yang sifatnya tetap.
Contohnya :
Const float pi = 3.14;

3.      PERINTAH KELUARAN DAN PERINTAH MASUKAN.

Bahasa pemprograman membutuhkan perintah masukan dan perintah keluaran untuk menjadikan program sesuai dengan yang diharapkan. Sehinggah pembuatan program yang baik dan dinamis perintah masukan dan peintah keluaran adalah kode penting dalam pemprograman. Begitu juga dengan pemprograman C++ yang memiliki perintah masukan dan perintah keluar.   

1. PERINTAH KELUARAN.
Ada jenis - jenis perintah keluaran yang diunakan program C++ yaitu :

1.1. PRINTF().
Merupakan fungsi keluaran yng paling umum digunakan untuk menampilkan informasi kelayar.
1.2. PUTS().
PUTS berasal dari kata “PUT STRING” yang digunakan untuk mencetak string kelayar.
1.3. PUTCHAR().
Digunakan untuk menampilkan sebuah karakter ke layar.
1.4. COUT().
Merupakan sebuah objek yang ada di C++ yang digunakan untuk menampilkan data ke layar.untuk menggunakan fungsi ini file header iostream.h harus disertakan.

2. PERINTAH MASUKAN.
2.1. SCANF().
Digunakan untuk memasukkan jenis data.
2.2. GETS().
Digunakan untuk memasukkan data string.
Bentuk penulisannya : gets(nama-variabel);
2.3. CIN().
Digunakan untuk memasukkan suatu data dengan menggunakan tanda “>>”, perintah ini biasanya digunakan bersama perintah keluaran output.
2.4. GETCH().
Digunakan untuk membaca sebuah karakter dengan sifat karakter yang dimasukkan,tidak perlu mengakhiri dengan menekan tombol ENTER dan karakter yang dimasukkan tidak akan tampil dilaya monitor anda.
2.5. GETCHE().
Fungsi perintah ini sama dengan perintah getch() yaitu untuk memasukkan sebuah karakter tanpa perlu menekan enter, yang membedakan adalah karakter yang diinput pada perintah ini akan di tampilkan juga di output.

4. CONTOH PEMPROGRAMAN.
Dengan menggunakan turbo C++.

4.1. PROGRAM 1

#include<stdio.h>
#include<conio.h>

void main()
{
int a = 19;
char b = 's';
float c = 7.50, d = 243.21;
const float pi = 3.14;

printf("%c merupakan abjad yang ke - %d \n", b, a);
printf("bilangan c = %4.lf \n", c);
printf("bilangan d = %4.lf \n", d);
printf("nilai pi = %f \n", pi);
}

OUTPUT :
S merupakan abjad yang ke-19
Bilangan C = 7.50
Bilangan D = 243.21
Niai P = 3.14

4.2. PROGRAM 2

#include<stdio.h>
#include<conio.h>

void main()
{
Char a[4] = “ATB”;
Puts(“saya kuliah di”);
Puts (a);
}

OUTPUTNYA :
Saya kuliah di ATB

4.3 PROGRAM 3

#include<stdio.h>
#include<conio.h>

void main()
{
Putchar(‘A);
Putchar(‘T’);
Putchar(‘B’);
}

OUTPUTNYA :
ATB

4.4. PROGRAM 

#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>

void main()
{
Float a, b, c;
a = 7.5;
b = 8.4;
c = 0;

cout<<”masukkan nilai A = ‘<<a<<endl ;
cout<<”masukkan nilai B = “<<b<<endl ;
c = a + b;
cout<<”nilai c adalah = “<<c;
getch();
}

OUTPUTNYA :
Nilai a=7.5
Nilai b=8.4
Nilai c=7.5 + 8.4 =15.9

4.5. PROGRAM 5

#include<stdio.h>
#include<conio.h>

void main()
{
Int a, b, c = 0;
Printf(“masukkan nilai A = “);
Scanf(“&d”, &a);
Printf(“masukkan nilai B = “);
Scanf(“&d”, &b);
C = a + b;
Printf(“hasil penjumlahan = %d”, c);
}

OUTPUTNYA :
nilai A=
nilai B=
nilai C=nilai a + nilai b


4.6. PROGRAM 6

#include<stdio.h>
#include<conio.h>

void main()
{
Char nm1[20];
Char nm2[20];

Puts(“masukkan nama ke-1 = “);
Gets(nm1);
printf(“masukkan nama ke-2 = “);
scanf(“%s”, &nm2);
printf(“\n\n”);
puts(“senang berkenalan dengan anda”);
puts(nm1);
printf(“senang berkenalan dengan anda %s”, nm2);
}

OUTPUTNYA :
masukkan nama ke-1 (misalnya :ani)
masukkan nama ke-1 (misalnya :tina)
senang berkenalan dengan anda ani
senang berkenalan dengan anda tina

4.7. PROGRAM 7

#include<stdio.h>
#include<conio.h>

void main()
{
Float a,b,c;
a = 7.5;
b = 8.4;
c = 0;

cout<<”masukkan nilai A = “;
cin>>a;
cout<<”masukkan nilai B = “;
cin>>b;
c = a + b;
cout<<”nilai c adalah = “;
}
OUTPUTNYA :
masukkan nilai a= 7.5
masukkan nialai b=8.4
nilai c adalah= 15.9

4.8. PROGRAM 8

#include<stdio.h>
#include<conio.h>

void main()
{
Char kar, tar;
Printf(“masukkan karakter kar = “);
Kar + getch();
Printf(“\nTadi anda memasukkan kar %c”, kar);
Printf(“\nMasukkan karakter tar = “);
 Tar = getche ();
Printf(“\nTadi anda memasukkan kar %c”, tar);
Getch();
}

OUTPUTNYA :
masukkan karakter kar : (misalnya a)
tadi anda memasukan kata a
tadi anda memasukan kata b

BAB III
SARAN.

Didalam mempelajari pemprograman diperlukan ketelitian dan kesabaran, karena bahasa pemprograman sangat berpengaruh bagi program yang kita buat. karena pada saat penulisan sintaksny salah satu penulisan maka program yang kita buat tidak akan dapat berjalan.

*TERIMAKASIH SUDAH MEMBACANYA.*

PERTEMUAN 11 KOMPONEN KOMPONEN SWING LANJUTAN.

KOMPONEN – KOMPONEN SWING LANJUTAN Swing merupakan alternatif lain untuk mengimplementasikan pemprograman window. Walaupun diimplement...